Selasa, 14 Februari 2017

CARA MEMBUAT FLOWCHART SISTEM DENGAN BENAR



Cara Membuat Flowchart Sistem Dengan Benar

07 Mei
Bagi anda yang sedang ingin membuat sistem, pada umumnya membutuhkan flowchart sebagai bahan analisan untuk perancangan suatu sistem. Jika pembuatan flowchart salah atau kurang benar maka akan berakibat tidak sempurnanya sistem atau program yang dibuat. Berikut adalah informasi mengenai cara membuat fflowchart dengan baik dan benar.



Senin, 13 Februari 2017

MATERI ALGORITMA PERCABANGAN BERSARANG




ALGORITMA PERCABANGAN BERSARANG (NESTED-IF) DALAM BAHASA C++

ALGORITMA MENENTUKAN NILAI DENGAN FUNGSI
PERCABANGAN BERSARANG DALAM BAHASA C, C++
NESTED IF
Author: Stella Duce Jingga
5:55 PM 11 Februari 2014



Minggu, 12 Februari 2017

RINGKASAN TENTANG ALGORITMA PEMROGRAMAN DASAR




Sabtu, 11 Februari 2017

PENGERTIAN PEMOGRAMAN WEB





PENGERTIAN PEMROGRAMAN WEB

Pemrograman web diambil dari 2 suku kata yaitu pemrograman dan web. Pemrograman yang dalam bahasa English adalah programming dan diartikan proses, cara, perbuatan program.

Definisi Web : jaringan komputer yang terdiri dari kumpulan situs internet yang menawarkan teks dan grafik dan suara dan sumber daya animasi melalui protokol transfer hypertext.




Orang banyak mengenal web dengan istilah WWW (world wide web), World Wide Web adalah layanan internet yang paling populer saat ini internet mulai dikenal dan digunakan secara luas setelah adanya layanan WWW . WWW adalah halaman-halaman website yang dapat saling terkoneksi satu dengan lainnya (hyperlink) yang membentuk samudra belantara informasi . WWW berjalan dengan protokol HyperText Transfer Protokol (HTTP). Halaman Web merupakan file teks murni (plain text) yang berisi sintaks-sintaks HTML yang dapat dibuka/ dilihat/ diterjemahkan dengan Internet Browser . Sintaks HTML mampu memuat konten text, gambar, audio, video dan animasi. Kini internet identik dengan web, karena kepopuleran web sebagai standar interface pada lanyanan-layanan yang ada di internet, dari awalnya sebagai penyedia informasi, ini digunakan juga untuk komunikasi dari email sampai dengan chatting, sampai dengan melakukan transaksi binsin (commerce) (Betha Sidik,Ir, Pemrograman web dengan HTML, Informatika Bandung, 2005) Banyak keuntungan yang diberikan oleh Aplikasi berbasis Web dari pada aplikasi berbasis destop, sehingga aplikasi berbasis web telah diadopsi oleh perusahaan sebagai bagian dari strategi teknologi informasinya, karena beberapa alasan :

Jumat, 10 Februari 2017

CARA MENGINSTAL WINDOWS 7


Setting BIOS agar Booting dari CD/ DVD

Umumnya komputer/ laptop biasanya booting pertama kali dari HDD. Maka dari itu, anda perlu mengaturnya terlebih dahulu agar booting pertama kali melalui CD/ DVD.
1. Nyalakan atau restart komputer/ laptop anda, kemudian tekan tombol DEL (Delete). Biasanya untuk masuk ke menu BIOS, tombol yang paling umum digunakan adalah DEL, F1, F2, atau Fn+F2, tergantung manufacturer laptop/ motherboard anda.
2. Akan muncul tampilan menu BIOS seperti gambar di bawah ini. Setelah itu, pindah ke tab Boot dengan menggunakan tombol ◄ ►.
pindah ke tab Boot
3. Anda akan melihat tampilan seperti dibawah ini. Seperti yang anda lihat pada gambar berikut, bahwa device yang berada di urutan teratas adalah HDD. Jadi komputer/ laptop anda akan melakukan booting pertama kali dari HDD.
arahkan CD ROM Drive paling atas
4. Agar bisa booting dari CD/ DVD, anda perlu menempatkan CD-ROM Drive berada di urutan teratas. Caranya dengan memilih CD-ROM Drive, kemudian geser menggunakan tombol +/- sampai berada di urutan teratas seperti gambar berikut.
pastikan cd rom paling atas
5. Jangan lupa untuk memasukkan DVD Windows 7 nya pada DVDROM. Kemudian tekan tombol F10 untuk menyimpan hasil setting sekaligus keluar dari menu BIOS.
simpan konfigurasi
Tidak semua komputer/ laptop memiliki jenis BIOS yang sama. Bisa jadi BIOS yang anda gunakan juga tidak sama dengan yang saya gunakan pada tutorial kali ini.
Untuk lebih jelasnya, silakan baca artikel saya mengenai pengertian, fungsi dan macam-macam BIOS.

Langkah-langkah Cara Menginstall Windows 7

Baiklah, setting BIOS agar booting dari CD/ DVD selesai. Sekarang waktunya instalasi windows 7. Menginstall windows 7 tidaklah sulit, silakan ikuti langkah-langkah berikut ini dengan seksama .
1. Langkah pertama, tekan sembarang tombol untuk memulai instalasi.
tekan sembarang tombol
2. Silakan pilih Indonesian (Indonesia) pada Time and currency format. Untuk Language to install dan Keyboard or input method biarkan default. Kemudian pilih Next.
pilih bahasa dan format waktu sesuai lokasi
3. Untuk memulai instalasi windows 7. Pilih Install now.
pilih install now
4. Centang I accepted the license terms, kemudian pilih Next.
centang I accept the license terms
5. Saya anggap anda saat ini sedang belajar menginstall sistem operasi windows 7 untuk pertama kalinya. Jadi, silakan pilih Custom (advanced).
pilih custom
6. Jika anda ingin melakukan install ulang, downgrade maupun upgrade sistem operasi windows sekaligus ingin data-data pada partisi lain tidak hilang, cukup delete Disk 0 Partition 2 (partisi C:) dan Disk 0 Partition 1 : System Reserved, nanti otomatis kedua partisi yang anda delete tadi menjadi Unallocated Space.
Silakan buat partisi baru lagi (secara otomotis, partisi tersebut menjadi Disk 0 Partition 2) dan jadikan Disk 0 Partition 2 sebagai lokasi instalasi windows 7, kemudian Next. Bingung? Simak gambar gif dibawah ini. (Untuk pengguna mobile, gunakan browser Chrome agar gambar gif bergerak dengan sempurna)
Bagi yang ingin melakukan install ulang, downgrade maupun upgrade ke windows 7 sekaligus tidak ingin data-data di partisi lain hilang, silakan lewati langkah nomor 7-10. Dan bagi anda yang pertama kali melakukan instalasi windows 7 sekaligus yang HDDnya masih mulus dan belum terinstall sistem operasi windows sebelumnya, silakan lewati langkah nomor 6 ini.
membuat partisi
7. Langkah selanjutnya yaitu mempartisi ruang harddisk. Pilih Drive options (advanced) > New. Lalu tentukan ukuran partisi/ drive tersebut. Kemudian pilih Apply jika sudah selesai.
membuat partisi baru
8. Pilih OK untuk pembuatan system files windows atau yang biasa disebut system reserved partition saja.
membuat system reserved partition
9. Silakan buat 2 partisi dengan cara yang sama seperti langkah nomor 7. Sebenarnya, berapa banyak partisi tergantung selera masing-masing. Pada tutorial kali ini, saya hanya membuat 2 partisi.
buat partisi sesuai selera
10. Silakan pilih Disk 0 Partition 2 sebagai lokasi instalasi windows. Kemudian pilih Next. Sebenarnya, anda bisa memilih lokasi instalasi dimana saja, tapi saya sarankan anda letakkan di Disk 0 Partition 2.
pilih lokasi instalasi
11. Proses instalasi windows 7 berlangsung. Proses ini memakan waktu kurang lebih 20 menit. Selama proses berlangsung, komputer akan reboot/ restart dengan sendirinya beberapa kali.
tunggu proses instalasi
12. Jangan tekan tombol apapun pada keyboard! Hal tersebut akan menyebabkan anda mengulangi proses instalasi dari awal.
jangan tekan tombol apapun
13. Langkah selanjutnya yaitu memasukkan nama pengguna dan nama komputer. Kemudian pilih Next.
beri nama pengguna dan PC
14. Langkah berikutnya yaitu membuat password untuk akun Windows. Saran saya, buatlah password yang kuat dengan kombinasi angka dan simbol. Sedangkan untuk password hint, isikan kata atau kalimat yang membantu anda mengingat password anda tersebut. Jika anda tidak ingin menambahkan password, biarkan saja kosong. Kemudian pilih Next.
beri password
15. Silakan masukkan product key windows 7, kemudian pilih Next. Jika tidak mempunyai product key, anda bisa lewati langkah berikut ini tanpa memasukkan product key. Tetapi, tanpa aktivasi product key, anda hanya dapat menggunakan Windows 7 selama masa trial (30 hari). Selanjutnya pilih Next.
masukkan product key
16. Untuk Windows Update, silakan pilih Ask me later. Anda bisa memilih Use recommended settings jika DVD windows 7 yang anda miliki original. Tetapi jika tidak, saya sangat menyarankan pilih Ask me later.
windows update
17. Untuk Time zone/ zona waktu. Pilih (UTC+07:00) Bangkok, Hanoi, Jakarta.
atur time zone
18. Langkah berikutnya yaitu menentukan lokasi jaringan. Silakan pilih Public Network.
pilih public network

19. Jika anda menambahkan password untuk akun anda seperti pada langkah no. 14. Anda harus memasukkan password terlebih dahulu untuk masuk ke layar dekstop. Kemudian tekan tombol Enter.
login
20. Well ! Proses instalasi windows 7 selesai. 🙂
tampilan dekstop


Kamis, 09 Februari 2017

CARA KONVERSI BILANGAN BINER




Sebelum melakukan perhitungan, ada baiknya kita tau tentang pengertain dari Bilangan Biner, Oktal, Desimal, dan Hexadesimal.
  • Bilangan Biner: adalah sebuah bilangan yang terdiri hanya dari 2 bilangan, yaitu 0 dan 1.
  • Bilangan Desimal: adalah sebuah bilangan yang terdiri dari 10 bilangan, yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, dan 10.
  • Bilangan Octal: adalah sebuah bilangan yang terdiri dari 8 bilangan, yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7.
  • Bilangan Hexadesimal: adalah sebuah bilangan yang terdiri dari 10 bilangan dan 6 huruf, yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, serta A, B, C, D, E, dan F.

Sebenarnya, apa sih fungsi dari konversi bilangan ini?
Fungsi dari konversi bilangan ini salah satunya adalah untuk membuat sebuah program. Selain menggunakan bilangan desimal yang biasa kita temui di keseharian kita, pembuatan sebuah program itu terkadang juga menggunakan bilangan biner, oktal, dan hexadesimal, lho! Nah, karena kita telah terbiasa dengan bilangan desimal, kita butuh untuk belajar ilmu tentang cara konversi menuju bilangan biner, oktal, dan hexadesimal ini~ 😀

Kalau begitu, yuk, langsung lompat ke materinya!
.
1. Konversi Bilangan Desimal ke Bilangan Lainnya
– Bilangan Desimal menjadi Bilangan Biner
Saya akan memberikan contoh yang berasal dari salah satu Website bernama www.cara.aimyaya.com, dimana contohnya adalah bilangan 67.

 Gambar: Cara konversi bilangan desimal ke biner

Pada gambar diatas, dilakukan cara-cara berikut:
a. Awalnya, kita lakukan pembagian bilangan 67 dengan angka 2, dimana hasilnya adalah 33 namun bersisa 1. Selanjutnya, kita tuliskan sisa 1 ini di bagian kanan pembagian.
b. Kita lakukan terus bagian a, serta tidak lupa untuk menuliskan sisanya. Karena sisa ini nantinya akan digunakan untuk membuat suatu bilangan biner.
c. Bila pada tahap akhir pembagian, bilangan tersisa 1, kita tetap membagikan angka 1 tersebut dengan angka 2. Nah, hasil dari pembagian ini adalah 0, dan sisa dari pembagian ini adalah 1. Dan bila tahap akhir pembagian, terdapat sisa 0, maka kita tidak perlu membagikan angka 67 lagi.
d. Pada tahap akhir, kita buat sebuah angka biner dari sisa-sisa yang ada, mulai dari pembagian terakhir hingga pembagian awal. Maka dari itu, terbentuklah bilangan biner 100011 sebagai konversi dari bilangan desimal 67!

– Bilangan Desimal menjadi Bilangan Oktal
Selanjutnya, akan diberikan bilangan 67 sebagai contoh.

 Gambar: Cara konversi bilangan desimal ke oktal

Pada gambar diatas, dilakukan tahap-tahap berikut:
a. Inti dari peng-konversian bilangan Desimal menuju bilangan Oktal ini sebenarnya sama dengan konversi bilangan Desimal menuju bilangan Biner, yaitu pembagian. Namun, untuk mengkonversikan angka 67 menuju bilangan Oktal, kita perlu membagikannya dengan angka 8. Nah, pada awalnya, dilakukan pembagian 67 / 8, dimana hasilnya adalah 8, dengan sisa 3. Sisa 3 ini kita letakkan di sebelah kanan pembagian.
b. Lakukan pembagian pada bagian a, serta tidak lupa untuk menuliskan sisanya.
c. Sama seperti bagian c pada tahap konversi Desimal menuju Biner, bila pada tahap akhir pembagian, bilangan tersisa 1, kita tetap membagikan angka 1 tersebut dengan 8. Nah, hasil dari pembagian ini adalah 0, dan sisa dari pembagian ini adalah 1. Dan bila tahap akhir pembagian, terdapat sisa 0, maka kita tidak perlu membagikan angka 67 lagi.
d. Pada tahap akhir, kita buat sebuah bilangan Oktal dengan menuliskan semua sisa, mulai dari sisa pada pembagian terakhir hingga sisa pada pembagian awal. Maka dari itu, kita mendapatkan bilangan Oktal 103 sebagai konversi dari bilangan Desimal 67.

– Bilangan Desimal menjadi Bilangan Hexadesimal
Akan diberikan bilangan 67 sebagai contoh.
 Gambar: Cara konversi bilangan desimal ke heksadesimal

Pada gambar diatas, dilakukan tahap-tahap berikut:
a. Kita lakukan pembagian lagi, namun dengan angka 16. Pada awalnya, kita lakukan pembagian angka 67 dengan 16, dimana hasilnya adalah 4, namun dengan sisa 3. Tuliskan sisa 3 ini di sebelah kanan pembagian.
b. Selanjutnya, kita lakukan bagian a lagi, dan tidak lupa menyertakan sisa dari pembagian di sebelah kanan.
c. Sama seperti bagian c pada tahap konversi Desimal menuju Biner, bila pada tahap akhir pembagian, bilangan tersisa 1, kita tetap membagikan angka 1 tersebut dengan 16. Nah, hasil dari pembagian ini adalah 0, dan sisa dari pembagian ini adalah 1. Dan bila tahap akhir pembagian, terdapat sisa 0, maka kita tidak perlu membagikan angka 67 lagi.
d. Nah, kita sudah bisa membuat sebuah bilangan Heksadesimal dengan menuliskan sisa-sisa pembagian, mulai dari pembagian paling terakhir hingga pembagian paling awal secara urut. Maka dari itu, didapatkan angka Heksadesimal 43 sebagai konversi dari angka Desimal 67.

Catatan: Bila sisa pembagian di konversi Desimal menuju Hexadesimal ini bukan angka 0 – 9, maka kita harus mengkonversikan angka tersebut menjadi sebuah huruf, dimana:
Angka 10: Huruf A
Angka 11: Huruf B
Angka 12: Huruf C
Angka 13: Huruf D
Angka 14: Huruf E
Angka 15: Huruf F
**

2. Konversi Bilangan Biner ke Bilangan Lainnya
– Bilangan Biner menjadi Bilangan Desimal
Konversi bilangan biner menjadi bilangan desimal ini cukup mudah, karena kita hanya perlu untuk mengalikan masing-masing angka yang ada.
Saya ambil sebuah contoh dari website hyperpost.blogspot.co.id:


Penentuan pangkat dari angka 2 tersebut berdasarkan dari jumlah bilangan biner yang ada. Karena biner 11001 terdiri dari 5 digit, maka angka untuk pangkatnya adalah angka 0, 1, 2, 3, 4 (agar semua digit Biner mendapatkan pangkat untuk dikalikan).

– Bilangan Biner menjadi Bilangan Oktal
Konversi Biner menuju Oktal ini awalnya dilakukan dengan membagi Biner menjadi beberapa kelompok, dimana masing-masing kelompoknya mempunyai maksimal 3 digit, dimulai dari bilangan Biner paling kanan.

 Gambar: Cara konversi bilangan biner ke oktal

Penentuan pangkat dari angka 2 tersebut berdasarkan dari jumlah bilangan biner yang ada. Karena biner 10 terdiri dari 2 digit, maka angka untuk pangkatnya adalah angka 0 dan 1 (agar semua digit Biner mendapatkan pangkat untuk dikalikan). Begitu pula dengan Biner 110, angka pangkatnya adalah 0, 1, dan 2.

– Bilangan Biner menjadi Bilangan Hexadesimal
Konversi Biner menuju Hexadesimal ini sama dengan konversi Biner menuju Oktal, dimana awalnya dilakukan dengan membagi Biner menjadi beberapa kelompok, yang masing-masing kelompoknya mempunyai maksimal 4 digit, dimulai dari bilangan Biner paling kanan.

 Gambar: Cara konversi bilangan biner ke oktal

Penentuan pangkat dari angka 2 tersebut berdasarkan dari jumlah bilangan biner yang ada. Karena biner 11 terdiri dari 2 digit, maka angka untuk pangkatnya adalah angka 0 dan 1 (agar semua digit Biner mendapatkan pangkat untuk dikalikan). Begitu pula dengan Biner 1010, angka pangkatnya adalah 0, 1, 2, dan 3.
Selalu ingat, bila angka yang dihasilkan ternyata bukan angka 0 – 9, maka berlaku pengubahan angka tersebut menjadi huruf, seperti yang telah dijelaskan pada konversi Desimal menuju Hexadesimal.
**
3. Konversi Bilangan Oktal ke Bilangan Lainnya
– Bilangan Oktal menjadi Bilangan Desimal

Untuk mengkonversikan bilangan Oktal ke Desimal, dilakukan perkalian dengan angka 8 yang dipangkatkan. Pangkatnya sesuai dengan jumlah digit yang ada. Karena Oktal 137 terdiri dari 3 digit, maka angka untuk pangkatnya adalah 0, 1, dan 2 (agar semua digit Oktal mendapatkan pangkat untuk dikalikan). Setelah itu, kita hanya perlu untuk menjumlahkan semua angka yang telah dikalikan.



– Bilangan Oktal menjadi Bilangan Biner
Untuk mengkonversikan Oktal ke Biner ini, kita perlu mengkonversikan masing-masing digit yang ada. Nah, konversi yang dilakukan untuk digit-digit itu adalah konversi Desimal ke Biner. Sebagai contoh, bila bilangan Desimal 4 dikonversikan menjadi Biner, maka:
4  / 2 = 2, Sisa 0
2 / 2 = 1, Sisa 0
1 / 2 = 0, Sisa 1
Dan didapatkan angka Biner 100 sebagai konversi dari Desimal 4.
Setelah semua digit dikonversikan, maka kita hanya perlu menggabungkan semua bilangan biner yang ada berdasarkan urutan dari digit Oktal.

 Gambar: Cara konversi bilangan oktal ke biner

– Bilangan Oktal menjadi Bilangan Hexadesimal
Untuk konversi Oktal ke Hexadesimal ini, kita perlu beberapa tahap. Tahap pertama adalah mengkonversikan masing-masing digit yang ada. Nah, digit-digit ini kita anggap sebagai bilangan Desimal, dimana kita harus melakukan konversi Desimal ke Biner.
Misal, Kita perlu untuk melakukan konveri Desimal 3 ke Biner. Akan dilakukan:
3 / 2 = 1, Sisa 1
1 / 2 = 0, Sisa 1
Maka dari itu, kita mendapatkan angka Biner 11 sebagai konversi dari Desimal 3.
Selanjutnya, setelah melakukan konversi Desimal ke Biner pada semua digit, akan didapatkan sebuah baris biner. Nah, kita perlu untuk mengelompokkan baris Biner tersebut menjadi beberapa kelompok, dimana masing-masing kelompoknya terdiri dari 4 Biner, dimulai dari Biner paling kanan hingga Biner paling kiri.
Setelah dilakukan pengelompokkan itu, kita hanya perlu untuk mengkonversikan masing-masing kelompok Biner tersebut menjadi Hexadesimal, dimana caranya telah saya jelaskan.
 Gambar: Cara konversi bilangan oktal ke biner secara manual dan otomatis

Selalu ingat, bila angka yang dihasilkan ternyata bukan angka 0 – 9, maka berlaku pengubahan angka tersebut menjadi huruf, seperti yang telah dijelaskan pada konversi Desimal menuju Hexadesimal.
**

4. Konversi Bilangan Hexadesimal ke Bilangan Lainnya
– Bilangan Hexadesimal menjadi Bilangan Desimal
Untuk konversi Hexadesimal ke Desimal ini, kita hanya perlu mengalikan semua digit dengan angka 16 yang dipangkatkan. Pangkatnya sesuai dengan jumlah digit yang ada. Karena Hexadesimal 7A9F terdiri dari 4 digit, maka angka untuk pangkatnya adalah 0, 1, 2, dan 3 (agar semua digit Hexadesimal mendapatkan pangkat untuk dikalikan). Perlu diingat bahwa huruf-huruf yang ada merupakan nama lain dari angka selain 0 – 9. Nah, untuk huruf A adalah angka 10, dan huruf F adalah angka 15. Maka dari itu, kita melakukan pengalian dengan angka-angka tersebut. Setelah itu, kita hanya perlu untuk menjumlahkan semua angka yang telah dikalikan.



– Bilangan Hexadesimal menjadi Bilangan Biner
Untuk konversi Hexadesimal ke Biner ini, kita perlu mengkonversikan masing-masing digitnya. Nah, digit-digit ini nantinya akan dikonversikan dengan cara konversi Desimal ke Biner.
Misal, kita perlu untuk mengkonversikan desimal 5 menjadi Biner.
5 / 2 = 2, Sisa 1
2 / 2 = 1, Sisa 0
1 / 2 = 0, Sisa 1
Karena kita memerlukan 4 digit, maka kita mendapatkan bilangan Biner 0101 sebagai konversi dari Desimal 5.
Setelah semua digit dikonversikan, maka kita hanya perlu menggabungkan semua bilangan biner yang ada berdasarkan urutan dari digit Hexadesimal.

 Gambar: Cara konversi bilangan heksadesimal ke biner secara manual dan otomatis

– Bilangan Hexadesimal menjadi Bilangan Oktal
Untuk konversi Hexadesimal ke Oktal ini, kita perlu beberapa tahap. Tahap pertama adalah mengkonversikan masing-masing digit yang ada. Nah, digit-digit ini kita anggap sebagai bilangan Desimal, dimana kita harus melakukan konversi Desimal ke Biner. Perlu diingat bahwa huruf-huruf yang ada merupakan nama lain dari angka selain 0 – 9. Maka, huruf F adalah angka 15.
Misal, Kita perlu untuk melakukan konveri Desimal 5 ke Biner. Akan dilakukan:
5 / 2 = 2, Sisa 1
2 / 2 = 1, Sisa 0
1 / 2 = 0, Sisa 1
Maka dari itu, karena kita memerlukan 4 digit, kita mendapatkan angka Biner 0101 sebagai konversi dari Desimal 5.
Selanjutnya, setelah melakukan konversi Desimal ke Biner pada semua digit, akan didapatkan sebuah baris biner. Nah, kita perlu untuk mengelompokkan baris Biner tersebut menjadi beberapa kelompok, dimana masing-masing kelompoknya terdiri dari 4 Biner, dimulai dari Biner paling kanan hingga Biner paling kiri.
Setelah dilakukan pengelompokkan itu, kita hanya perlu untuk mengkonversikan masing-masing kelompok Biner tersebut menjadi Oktal, dimana caranya telah saya jelaskan.
 Gambar: Cara konversi bilangan heksadesimal ke oktal secara manual dan otomatis

Rabu, 08 Februari 2017

MATERI JARINGAN DASAR



Rangkuman Materi
(Jaringan Dasar)
Jaringan Komputer
            Jaringan computer adalah gabungan dari 2 sistem computer atau lebih, yang saling terhubung melalui media komunikasi untuk komunikasi/ bertukar data.
            Ada 4 macam jaringan computer yang kita kenali, yaitu :
1.     PAN (Personal Area Network)
PAN digunakan untuk komunikasi dari PC ke perangkat atau sebaliknya. Ada 2 macam jaringan PAN, yaitu Wireless (nirkabel) dan kabel. Contoh :
Wireless     : Mouse Wireless dengan computer, Headset wireless dengan PC
Kabel         : Keyboard dengan PC desktop
2.     LAN (Local Area Network)
LAN adalah jaringan computer yang biasanya sebatas jaringan computer yang mencangkup kampus, gedung, kantor, dalam rumah sekolah/ yang lebih kecil. Biasanya menggunakan jaringan Ethernet dan wireless. Karakteristiknya :
1.      Mempunyai pesat data yang lebih tinggi
2.      Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
3.      Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator
Prinsip kerja LAN :
Prinsip kerja LAN dapat didefinisikan sebagai network/ jaringan sejumlah system computer yang lokasinya terbatas dalam 1 gefung, 1 kompleks gedung,/ suatu kampus dan tidak menggunakan media fasilitas komunikasi umum seperti telepon. Sebuah LAN dibatasi oleh lokasi secara fisik. LAN yang umum menggunakan hub/ switch, akan mengikuti prinsip kerja hub itu sendiri.
3.     MAN (Metropolitan Area Network)
MAN adalah jaringan computer seperti LAN, tetapi wilayahnya lebih luas, meliputi area perkotaan.
Karakteristik MAN :
1.      Meliputi area seluas 5-50 km. biasanya mencangkup perkotaan.
2.      MAN umumnya tidak dimiliki oleh 1 organisasi, MAN komunikasi linknya dan peralatan, umumya dimiliki oleh 1 konsorsium pengguna/ oleh penyedia layanan jaringan yang menjual pelayanan kepada pengguna.
3.      Sering bertindak sebagai jaringan kecepatan tinggi untuk memungkinkan berbagi sumber daya daerah. Hal ini juga sering digunakan untuk menyediakan koneksi bersama untuk jaringan lain dengan menggunakan link ke WAN.
4.      MAN berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN.
5.      Hanya memiliki sebuah/ 2 buah kabel dan tidak memiliki elemen switching, yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel. Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana
4.     WAN (Wide Area Network)
WAN adalah jaringan computer antar wilayah, kota/ bahkan antar Negara/ bisa didefinisikan sebagai jaringan computer yang membutuhkan router dan komunikasi public.
Contoh : Jaringan Internet
Manfaat jaringan computer :
1.      Dapat saling berbagi sumber daya peralatan secara bersama
2.      Aplikasi dapat dipakai bersama
3.      Akses ke jaringan memakai nama, kata sandi, dan pengaturan hak untuk data-data rahasia, sehingga masing-masing pengguna memiliki otorisasi
4.      Komunikasi antar pemakai melalui e mail/ LAN conference
5.      Pengontrolan para pemakai ataupun pemakaian data secara terpusat
Kelemahan jaringan computer :
1.      Virus
2.      Not File/ data rusak/ hilang di tengah jalan
3.      Biaya à semakin banyak jaringan/ projek semakin banyak biaya
4.      Personality / SDM nya harus tidak boleh gaptek
OSI
            OSI (Open System Interconnection) adalah protocol yang dibuat dan dikembangkan oleh ISO (International Standarization Organisation). Protocol adalah himpunan aturan-aturan/ kaidah yang mengatur proses jalannya komunikasi data. Kaidah ini mengatur setiap aspek komunikasi jarngan hingga yang paling rinci, misalnya protocol harus mengatur bagaimana komunikasi data bermula, berlanjut dan diakhiri.
            Tujuan dari OSI adalah menunjukkan bagaimana bagian-bagian dari suatu system komunikasi jaringan dapat bekerja sama. Model ini hanya menetapkan kebutuhan apa yang harus dikerjakan, tidak menentukan bagaimana kebutuhan tersebut harus diimplementasikan. Implementasinya diserahkan kepada pihak pengembang yang mengerjakan protocol yang sesuai dengan OSI.
            OSI memiliki 7 lapis/ 7 layer, yaitu :
1.      Physical Layer
            Fungsi ini adalah menjelaskan spesifikasi listrik, mekanis, dan fungsional guna menangani data jaringan.
            Lapis ini menjelaskan proses yang menangani data sebagai stream (arus) bit biner yang mengalir melalui suatu perangkat keras tetapi tidak menyertakan standar untuk perangkat keras itu sendiri.
2.      Data Link Layer
Lapis ini menjelaskan proses untuk mendeteksi dan memperbaiki error data tingkat rendah selama transfer data antara lapis fisik dan lapis di atas lapis fisik.
3.      Network Layer
Lapis ini menjelaskan proses routing (pengedaran) data diantara alamat jaringan dan memeriksa apakah pesan sudah dikirim dengan lengkap dan akurat.
4.      Transport Layer
Lapis ini mencangkup fungsi penetapan hubungan yang sesuai, memulai transmisi data, dan membebaskan hubungan setelah transmisi selesai.
5.      Session Layer
Lapis ini mencangkup proses untuk mengontrol transfer data, menangani error transmisi dan pengangkutan, serta mengelola record transmisi yang dikirim
6.      Presentation Layer
Lapis ini mengontrol kaidah untuk memformat transmisi data. Misalnya lapis ini mencangkup spesifikasi untuk encoding dan decoding himpunan karakter.
7.      Application Layer
Lapis ini menjelaskan spesifikasi untuk lingkup dimana aplikasi jaringan berkomunikasi dengan layanan jaringan.
Protokol lainnya
            Selain OSI, ada juga protokol-protokol lainnya seperti TCP/IP, Netware, dan NetBios
1.  TCP/IP (Transmission Control Protokol/ Internet Protokol)
TCP/IP merupakann protocol standar, protocol ini pertama kali untuk menghubungkan komputer-komputer pemerintahan, dan saat ini menjadi dasar bagi internet, jaringan terbesar dari jaringan komputer di dunia.
Perkembangannya diawali dengan keikut-sertaannya dala system operasi LINUX pada sekitar tahun 1980 an. Keunggula TCP/IP adalah memiliki kompatibilitas dengan berbagai macam perangkat keras dan system operasi.
Transmission Control Protocol (TCP) menerima data dengan panjang sembarang dan membaginya ke dalam bagian-bagian berukuran 64 k (ukuran terakhir dapat lebih kecil)
Internet protocol (IP) mengambil bagian-bagian memeriksa ketepatan tiap bagian, menyelamatkannya ke tujuan, dan memastikan bahwa bagian-bagian tersebut sudah terkirim dengan urutan yang benar. Pada saat menyampaikan pesan ntuk IP, TCP, dapat menangani berbagai jenis pesan yang berbeda dengan cara yang berbeda.
1.    Simple Mail Transfer Protocol
Memproses pesan teks yang hanya berisi ragkaian karakter ASCII serta alamat sasaran
2.    File Transfer Protokol (FTP)
Merupakan himpunan kaidah pemrosesan data yang lebih banyak yang digunakan untuk memproses data yang lebih kompleks. Data yang memerlukan karakter non ASCII, / berisi karakter biner yang dapat dibaca oleh mesin. Dapat juga digunakan untuk mengotomasi pengiriman data, misalnya mengirim batch data yang berbeda-beda setelah beberapa jam.
3.    Telnet
Adalah himpunan kaidah yang memungkinkan user (local terminal) mengakses komputer lain pada jaringan (remote terminal). TCP/IP digunakan oleh hampir semua system berbasis UNIX, Banyan Vines, Microsoft LAN Manager, Novell Netware dan Microsoft Windows.
2.  Netware
       Netware telah memperkenalkan beberapa protocol tambahan khusus untuk netware, protocol ini seringkali memiliki juga fungsi yang terdapat dalam protocol standar, tetapi protocol ini terpadu penuh ke dalam system Netware.
       Protocol ini digunakan hanya pada jaringan Netware, untuk melengkapi protocol standar, dan dirancang agar Netware dapat bersaing melawan system lainnya yang membatasi implementasinya hanya pada protocol standar.
1.      Internetwork Packet eXchange (IPX)
Menangani pemeriksaan data dan tanggung jawab pengalamatan serupa dengan yang dijumpai dalam TCP/IP. Protocol ini menangani pesan antar jaringan (pesan yang dikiri diantara Netware dan Jaringan lain)
2.      Netware Core Protocol (NCP)
Mengelola aliran data antara client dan file server Netware untuk mendapatkan tingkat efisiensi maksimum
3.      Sequenced Packet eXchange (SPX)
Menggunakan fungsi NOS Netware untuk memeriksa keakuratan data
4.      Server Advertising Protocol (SAP)
Memanau proses logging (pencatatan) pada dan diluar jaringan, serta mengelola transfer pesan antar simpul pada antar jaringan keseluruhan
3.  NetBios (Network Basic Input/Output System)
       IBM Corporation mengembangkannya dalam upaya menyediakan sarana standar dalam menggunakan system operasi yang mendasari komputer guna mengakses layanan jaringan.
       NetBios adalah standar umum untuk jaringan peer to peer, misalnya LANtastic, dan invicible NET/30. Umumnya tidak digunakan untuk system jaringan yang sangat besar/ sangat kompleks.
Topologi
1.       Topologi Bus
Topologi yang menggunakan kabel tunggal, seluruh komputer saling berhubungan secara langsung menggunakan 1 kabel saja menggunakan kabel koaksial dan diletakkan menggunakan T-connector.
Kelebihan     :
1.      Mudah dikembangkan
2.      Tidak perlu kabel banyak
3.      Hemat biaya instalasi
Kelemahan   :
1. Tidak stabil
2. Tingkat deteksi kesalahan jaringan kecil
3. Sering terjadi antrian data
4. Untuk jarak jauh memerlukan repeater
2.       Topologi Ring
Seluruh komputer dihubungkan menjadi 1 membentuk lingkaran yang tertutup dan dibantu oleh token. Token berisi informasi yang berasal dari komputer sumber yang akan memeriksa apakah informasi tersebut digunakan oleh titik yang bersangkutan.
Kelemahan           :
1.      Tidak perlu banyak kabel
2.      Instalasi mudah
3.      Tidak terjadi tabrakan data
4.      Mudah dirancang
Kelebihan             :
1.      Peka kesalahan jaringan
2.      Sulit dikembangkan
3.      Jika 1 titik terganggu, maka yang lain ikut terganggu
3.       Topologi Star
Pada topologi ini setiap komputer langsung dihubungkan ke HUB. Fungsi HUB adalah untuk mengatur lalu lintas seluruh komputer yang terhubung.
Kelebihan             :
1.      Deteksi kesalahan mudah
2.      Mudah dikontrol
3.      Keamanan tinggi
Kelemahan           :
1.      Perlu banyak kabel
2.      Jaringan tergantung terminal pusat (HUB)
3.      Memakan biaya tinggi
4.       Topologi Tree
Merupakan hasil pengembangan dari topologi bus dan star. Terdiri dari topologi star yang dihubungkan ke topologi bus. Data dikirim dari pusat simpul yang lebih tinggi dahulu.
Kelebihan             :
1.      Mudah deteksi kesalahan
2.      Perubahan bentuk kelompok mudah dilakukan dan tidak mengganggu jaringan lain
3.      Mudah dikontrol
Kelemahan           :
1.      Perlu banyak kabel
2.      Cara kerja lambat
3.      Sering bertabrakan data
5.       Topologi Mesh
Merupakan rangkaian jaringan yang saling terhubung. Setiap komputer mempunyai titik yang siap berkomunikasi secara langsung dengan titik perangkat komputer lain.
Kelebihan             :
1.      Dinamis dalam memperbaiki setiap titik jaringan
2.      Data langsung dikirim ke tujuan tanpa melewati komputer lain
3.      Proses pengiriman data lebih cepat
Kelemahan           :
1.      Biaya pemasangan sangat besar
2.      Perlu banyak kabel
3.      Perlu banyak port I/O
4.      Proses instalasi rumit
6.       Topologi Linear
Merupakan perluasan dari topologi bus dimana kabel utama harus dihubungkan ke tiap titik kompter menggunakan T-connector / menggunakan kabel RJ-58
Kelebihan             :
1.      Sederhana jaringannya
2.      Hemat biaya
3.      Mudah dikembangkan
Kelemahan           :
1.      Deteksi kesalahan kecil
2.      Keamanan kurang terjamin
3.      Lalu lintas data tinggi